lpkpkntb.com – Lagi- lagi oknum kyai diduga by berbuat asusila terhadap santri nya, diketahui pengasuh Ponpes di Jember yang berinisial FM dilaporkan istrinya sendiri berinisial HA ke polisi.
HA melaporkan kasus ini ke Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Jember pada Kamis (5/1/2023). di kutip melalui madura.tribunnews.com, Minggu, (15/1/23).
Kemudian selain berselingkuh, FM juga diduga berbuat asusila dengan santriwatinya yang berusia 18 tahun.
Perbuatan ini dilakukan FM di sebuah kamar di dalam pondok pesantren.
FM merupakan pengasuh Pondok Pesantren Syariah Al-Djalil, Kab, Jember.
Wanita ini menyebut suaminya yang berinisial FM seorang Kyai pengasuh pondok pesantren di jember, kerena diduga telah berbuat mesum dengan santriwati saat tengah malam.
Dugaan ini juga mengarah ke kasus perselingkuhan.
HA, istri pengasuh ponpes berkonsultasi di Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Jember,Jawa Timur ,Kamis (5/1/2023) untuk melaporkan suaminya.
Terkuak adanya seorang santriwati mendengar suara perempuan di dalam kamar kyai di Ponpes di Jember ini, lalu dia mendobrak pintu kamar tersebut pada selasa malam (3/1/2023) sekitar 23.30 WIB.
“Ada santri itu mendobrak pintu suami saya, dan ternyata betul ada ustadzahnya,(masih santrinya juga) lalu ustadzahnya itu disuruh keluar dari pintu satunya, karena di kamar tersebut ada dua pintu,”ujar HA saat diwawancarai di ruang PPA Satreskrim Polres Jember.
Menurutnya antara suaminya dengan ustadzah yang masih berusia 18 tahun ini memang baru menjalin kasih. Bahkan mereka berduaan di kamar tersebut .
“Saya juga heran kok ada santriwati yang berani dobrak kamar gurunya, ternyata santriwati ini sebelumnya juga pernah ada hubungan dengan suami saya enam bulan sebelumnya, jadi dia pun juga cemburu lah,” kata HA.di kutip melalui madura.tribunnews.com, Minggu, (15/1/13).
Dalam pelaporan tersebut, HA mengaku membawa satu orang santriwati yang jadi saksi , untuk memberikan keterangan tambahan kepada penyidik.
“Dia bukan korban, tapi sering keluar masuk (kamar) , tapi tidak sampai dilecehkan, hanya dielus-elus kepalanya, kadang sering diberi uang,”ucapnya.
Dari keterangan santriwati yang mendobrak tersebut kata HA, sering di panggil oleh suaminya tersebut, untuk masuk ke kamarnya. Bahkan sehari bisa dua hingga tiga kali.
“Bahkan pengakuan dari semua santri katanya sering, sehari bisa tiga kali, pagi, siang dan malam di panggil terus,”ucapnya.
“Malah sama istrinya sendiri jarang, ngomong aja jarang, cek jarangnya,” ujarnya.