lpkpkntnb.com. Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Indonesia yang berkelanjutan harus didukung oleh daya saing sumber daya manusia yang berkualitas. Berbagai beasiswa digulirkan oleh pemerintah untuk mencetak kader bangsa.
Salah satunya melalui beasiswa kolaborasi antara Kementerian Agama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan, yang diberi nama Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kemenag RI.
Program BIB bertujuan untuk mempercepat peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan Kementerian Agama. Selain itu untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals) menuju Indonesia Emas 2045.
Beasiswa yang bergengsi ini diperuntukan bagi aktor-aktor pendidikan Kemenag, yaitu para dosen, guru, ustaz, kiai, tenaga kependidikan, mahasiswa, siswa, santri, alumni pendidikan Islam dan pegawai Kementerian Agama.
Di kutip lpkpkntb melalui detiknews.com. Senin, 19/12/22.” BIB memberikan kesempatan kepada anak bangsa untuk melanjutkan studi melalui beasiswa yang menunjukan bahwa negara hadir untuk meningkatkan SDM dan keberpihakan kepada mustadh’afin,” tutur Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Prof. Dr. H.Nizar Ali, M.Ag dalam keterangan tertulis.
Dengan adanya BIB, Nizar berharap seluruh warga pendidikan keagamaan dari tingkat dasar hingga pendidikan tinggi dapat memanfaatkan layanan beasiswa untuk naik kelas demi mewujudkan perubahan Indonesia.
“Kementerian Agama akan terus berjuang agar pendanaan BIB terus meningkat, sejalan dengan animo dan ekspektasi Keluarga Besar Kemenag untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi dengan prodi-prodi unggulan baik dalam dan luar negeri,” tuturnya.
BIB dan Pilihan Pendidikan Tinggi Terbaik
Program BIB diwujudkan dalam bentuk Program Gelar (Degree Program) dan Program Non Gelar (Non-Degree Program). Selain bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM di lingkungan Kementerian Agama, juga untuk mendukung percepatan target pembangunan nasional.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani menjelaskan perkembangan lembaga pendidikan di lingkungan Kementerian Agama cukup menggembirakan dan ditunggu kehadirannya oleh masyarakat. Baik di madrasah, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, pondok pesantren, Madrasah Diniyah hingga PAI pada Sekolah.
“Piranti utama agar Lembaga Pendidikan Islam semakin unggul adalah ketersediaan SDM yang memadai, salah satunya dapat disuplai oleh para penerima BIB,” harapnya.
“Perkembangan Madrasah semakin keren, perguruan tinggi keagamaan semakin mendunia, dunia pondok pesantren juga semakin dibutuhkan kehadirannya oleh masyarakat, tentu membutuhkan sumber daya manusia yang tak terbatas mengantarkan Indonesia sebagai destinasi pendidikan Islam dunia,” sambung Ramdhani.
Menurutnya, BIB menjadi instrumen strategis mengubah takdir bangsa untuk menyambut Indonesia Emas 2045, dengan menjaring orang-orang yang memiliki talenta, komitmen dan kualitas jiwa dan semangat kebangsaan yang tinggi.