lpkpkntb.com – Fahri Hamzah atau dikenal salah satu Wakil Ketua Umum dari Partai Gelora, menyebut Anies Baswedan tidak akan berani berbicara ekstrem di hadapan publik.
Mantan DPR RI ini menyampaikan bahwa, jika di lihat dari rekam jejaknya, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut berpihak ke pemerintahan sejak zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Orang seperti Anies nggak berani ngomong ekstrim, nggak berani mengungkapkan idenya yang ekstrim atau yang radikal atau dia mau ngapain itu nggak berani,” kata Fahri Hamzah dalam video yang diunggah @riesaenwan213 di Twitter, di kutip dari Suara.com, Sabtu, ( 7/1/23).
Fahri menyebut Anies takut elektabilitasnya turun dan citranya terlihat buruk jelang Pilpres 2024 mendatang, “Karena kalau kita mengumpulkan massa kecewa dan massa marah di belakang kita dan seolah-olah kita adalah pahlawan baru, kita memberikan ruang bagi irasionalitas dalam pemilu dan itu selalu jelek hasilnya,” kata Wakil Ketua Gelora.
Mantan Politisi PKS ini mengungkit sikap berpolitik Anies yang terkesan ‘cari aman’ sejak era SBY. “Zaman pak SBY ikut konvensi. Zaman pak Jokowi, ikut pak Jokowi. Zaman pak Prabowo, ikut pak Prabowo. Zaman Surya Paloh, ikut Surya Paloh,” jelasnya Fahri.