Waduh !! Partai Gelora di Tuding Partai nya diloloskan Secara Curang Berikut Penjelasan Waketum Partai Gelora

lpkpkntb.com – Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah. di tuding Partai nya diloloskan secara curang atas perintah Ketua KPU Hasyim Asy’ari.

Salah satu penggiat media sosial, Faizal Assegaf, merespons cuitan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gelora, Fahri Hamzah, yang membantah tudingan partainya diloloskan secara curang.

Faizal Assegaf menilai Partai Gelora dibuang saja ke tong Sampah. Dia juga menuding, Partai Gelora diloloskan secara curang dan menilai itu kejahatan dan sangat memalukan. dikutip dari Fajar.co.id, Jumat, (13/1/23).

Kemudian menanggapi cuitan Fahri Hamzah itu, Faizal Assegaf menjelaskan, perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Bersih, Hadar Nafis Gumay dari Network for Democracy and Electoral Integrity (Netgrit), membawa empat bukti kecurangan yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tersebut.

Faizal Assegaf menilai Wakil Ketua Umum DPP Partai Gelora ITU jangan gagu dan tidak berkutik. Pegiat media sosial ini pun meminta agar Fahri Hamzah merespons tudingan Hadar Nafis Gumay membawa empat bukti kecurangan yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Partai Gelora buang aja ke tong sampah. Gelora diloloskan secara curang, itu kejahatan & sangat memalukan. Netgrit sodorkan 4 bukti kecurangan atas perintah Ketua KPU Hasyim Asy’ari, anda jd gagu & tdk berkutik. Monggo direspon dgn fakta, bukan ocehan sampah utk nutupi kejahatan,” cuit Faizal Assegaf di linimasa melalui cuitan nya di aplikasi  Twitternya dikutip, lpkpkntb.com, Jumat (13/1/23).

Advertisements

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gelora, Fahri Hamzah, yang membantah tudingan partainya diloloskan secara curang. Dia menuding ada pihak yang takut kalau Partai Gelora menang dalam pemilu.

Partai Gelora berhasil lolos sebagai peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Fahri pun balik menuding salah satu perwakilan koalisi itu, Hadar Nafis Gumay, pernah melakukan perbuatan curang ketika menjadi komisioner KPU periode 2012-2017. Dia curiga dengan motivasi Hadar yang sengaja ingin menjatuhkan Partai Gelora.