Ada orang yang bekerja penuh semangat, ada yang biasa saja dan ada yang bermalas-malasan. Apabila sekali-kali malas bekerja itu manusiawi namun apabila terlalu sering itu pertanda ada yang perlu diperbaiki. Nah, salah satu yang bisa menjaga semangat kerja kita adalah temukanlah alasan, mengapa saya bekerja?
Jawaban dari dari pertanyaan “mengapa saya bekerja?” sangat beragam, dari angka-angka hingga makna kehidupan. Semakin banyak Anda menemukan jawaban maka semangat Anda untuk bekerja akan semakin terjaga. Anda perlu merinci apa alasan Anda bekerja, baik dari alasan financial, keluaga, passion, value hingga alasan spiritual.
Alasan finansial bisa berupa “angsuran rumah/mobil yang belum tuntas, cicilan yang perlu dibayar, hutang kantor yang belum tertutupi, silakan ditambah lagi, he….he….he…. Semua itu bisa dijadikan alasan, mengapa saya bekerja?
Alasan keluarga juga bisa menyemangati Anda bekerja. Misalnya “saya ingin sekali memberangkatkan orang tua ke tanah suci, saya ingin menyekolahkan anak saya di sekolah yang terbaik, saya ingin semua kebutuhan keluarga saya tercukupi dengan kualitas tertinggi, dan alasan lainnya bisa Anda cari. Anda tetap pergi bekerja, demi keluarga.
Ada juga orang yang bekerja karena menjalankan passionnya, ia bekerja karena ia mencintai pekerjaannya, ia enjoy dan hanyut karena ia sangat mencintai apa yang ia kerjakan. Orang-orang seperti ini sering menganggap bekerja itu menjalankan hobi. Mengasyikkan, menjalankan sesuatu yang menyenangkan sekaligus mendapatkan bayaran. Menjalankan hobi, dapat rezeki atau gaji.
Ada juga yang bekerja dengan alasan value. Bekerja bukanlah mencari nafkah tetapi ia sedang berkontribusi untuk negeri. Apa bentuk kontribusinya? Menyediakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan negara, menolong banyak tulang punggung keluarga memperoleh penghasilan yang layak. Dengan tetap bekerja, ia merasakan hidup yang lebih berarti.