Lpkpkntb.com – PON Aceh-Sumatera Utara atau PON 2024 resmi ditutup di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, Jumat 20 September 2024.
Kemudian, Jawa Barat keluar sebagai juara umum dengan raihan 195 medali emas, 163 medali perak, dan 182 medali perunggu. Ini menjadi kali ketiga mereka menyandang status tersebut.
Baca:Perolehan Medali Pon XXI: Jabar Masih Teratas Dengan 169 Emas
Selama penyelenggaraan, PON 2024 dihantui segudang masalah. Mulai konsumsi untuk kontingen yang dianggap tak layak, hingga pembangunan infrastruktur yang belum selesai. Pengamat olahraga nasional, Djoko Pekik Irianto, menilai salah satu penyebab adalah koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah yang tidak berjalan lancar.
“Ini tentu hal-hal yang selalu berulang setiap penyelenggaraan PON. Nampaknya, koordinasi antara (pemerintah) pusat dan daerah yang kurang dan cukup terlambat, sehingga merepotkan untuk persiapan venue. Itu harus dengan tender dan sebagainya, pokoknya koordinasi itu,” ujar dia saat dilansir tempo Senin, 23 September 2024.
Menurut Djoko, ketidaksiapan penyelenggaraan PON, khususnya dari sisi venue pertandingan berdampak pada upaya atlet dalam meraih prestasi maksimal. “Misalnya venue menembak reaksi, itu karena tempat baru, agak berlumpur, pasti akan menyulitkan pergerakan penembak.”