RSUD Praya Miskin Pelayanan: Bupati dan Pejabat Dinkes Loteng Segera Mundur!

Lpkpkntb.com – RSUD Praya saat ini menghadapi sorotan tajam terkait pelayanan kesehatan, khususnya dalam pengelolaan stok darah di bank darah. Kekosongan stok darah yang parah di rumah sakit ini telah menimbulkan kritik dari pasien, keluarga, dan masyarakat umum.

Masalah ini di alami oleh Lalu Kedim Murem, S.Pd.I. Orang tuanya sedang di rawat di RSUD Praya menyampaikan, ” Bapak tadi malam HB nya sangat kurang, saya minta darah,  ini saya pakai umum juga sehingga pelayanannya bisa lebih baik, tapi kenyataan di bank darah banyak sekali alasannya, pemerintah kurang siap dalam pelayanan masyarakat,” ujarnya. Kedim (Sekdes Rembitan).

Baca: Di Kritik! RSUD Praya Melaporkan Salah Satu Akun Facebook Ke Polres Lombok Tengah

Masalah Utama:

  • Kualitas Pelayanan yang Buruk: Banyak pasien dan keluarga pasien melaporkan bahwa pelayanan di RSUD Praya kurang baik. Keluhan mencakup kurangnya kecepatan dan efisiensi dalam penanganan kasus, serta pelayanan yang dianggap tidak ramah dan tidak responsif terhadap kebutuhan pasien.
  • Kekurangan Stok Darah: Kekosongan stok darah di bank darah RSUD Praya telah menambah beban dan kesulitan dalam memberikan perawatan yang diperlukan, terutama untuk pasien dalam kondisi kritis.
  • Keterlambatan Tindakan: Beberapa pihak mengkritik lambatnya tindakan yang diambil untuk mengatasi kekurangan dan masalah lainnya, yang menambah ketidakpuasan di kalangan pasien dan masyarakat.

Baca: Aparat Penegak Hukum Segera Bertindak: Catatan Meninting dan Rembitan