Generasi Scroll: Bisakah Pendidikan Karakter Bertahan di Tengah Serbuan Like dan Follow?

Dalam era digital yang dikuasai oleh media sosial, pendidikan karakter menghadapi tantangan besar. Fenomena Generasi Scroll, di mana individu, terutama generasi muda, terbiasa menggulir konten tanpa henti, dapat mengikis fokus pada nilai-nilai moral yang seharusnya menjadi fondasi kehidupan.

Kumpulan Artikel Populer:Penulis: Mujiono Sangputra (Mahasiswa S3 Undiksha) Ngahi Rawi Pahu: Cermin Pendidikan Karakter ala Dompu yang Membekas Seumur Hidup

Pendidikan dan Politik: Kombinasi Tak Terduga untuk Menatap Masa Depan Generasi

Media sosial, dengan arus informasi cepat dan pengaruh budaya populer, sering kali menjadi tempat penyebaran perilaku negatif seperti perundungan, penyebaran hoaks, dan normalisasi tindakan yang tidak etis. Hal ini menciptakan kesenjangan besar antara pengetahuan nilai karakter dan praktik nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Pendidikan karakter, yang bertujuan membentuk pribadi yang bermoral dan tangguh, harus beradaptasi dengan tantangan era digital ini. Nilai-nilai seperti empati, tanggung jawab, dan integritas perlu diajarkan tidak hanya melalui teori, tetapi juga melalui praktik yang relevan dengan kehidupan digital siswa.